HARI KESEHATAN NASIONAL KE-55 TINGKAT KAB. SUKABUMI

Bupati Sukabumi, H. Marwan Hamami menghadiri peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-55, yang bertema "Generasi Sehat Indonesia Unggul". Dilapang Cangehgar Palabuhanratu, Minggu (1/12). Turut Hadir, Anggota DPRD Kab. Sukabumi, Asisten Daerah, Kepala Perangkat Daerah, Camat, Direktur RS Pemerintah dan Swasta, Pimpinan Perusahaan dilingkungan pemerintah Kab. Sukabumi. Bupati Sukabumi membacakan sambutan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Terawan Agus Putranto yang menekankan dua isu kesehatan utama yang harus diselesaikan terkait membangun SDM yang berkualitas, yaitu Stunting dan Jaminan Kesehatan Nasional. "Selain dua isu kesehatan lainnya yang juga harus diatasi, yaitu tingginya harga obat dan alat kesehatan, serta masih rendahnya penggunaan alat kesehatan buatan dalam negeri. Hal tersebut akan menjadi fokus perhatian kita bersama untuk dapat segera diupayakan solusinya" tegasnya. Lebih lanjut dikatakan, berbagai keberhasilan pembangunan kesehatan untuk pembangunan SDM telah diraih dari kinerja kabinet lalu yang ditandai dengan adanya peningkatan Indeks Pembangunan Manusia Indonesia setiap tahun, dimana salah satu parameter yang diukur adalah Usia Harapan Hidup. "Isu-isu strategis yang telah dilaksanakan dan menghasilkan perbaikan, antara lain dengan menurunnya angka kematian ibu dan anak, menurunnya angka stunting, meningkatnya cakupan imunisasi serta berhasilnya pengendalian penyakit menular dengan menurunnya angka TB dan dalam kurun waktu 5 tahun. Menurut Plt. Kadis Kesehatan, H. Harun Alrasyid, permasalahan kesehatan yang ada di Kabupaten Sukabumi tentunya, dipengaruhi dari jumlah serta kualitas sumber daya manusia yang belum terpenuhi dan juga cakupan pelayanan kesehatan yang ada pada standar pelayanan minimal bidang kesehatan dari 12 indikator baru hanya 5 yang bisa mencapai 100%. "Tentunya ini merupakan tantangan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan memanfaatkan seluruh potensi yang ada pada Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi" jelasnya. Dalam acara tersebut, dilaksanakan pula Pengukuhan Bidan Koordinator dan Perawat Koordinator, Pembacaan Deklarasi ODF , pencanangan 1 perawat 1 desa serta Pembentukan Kampung STBM ditandai Penyerahan kaos, SK dan Plang STBM. Selain itu dilakukan berbagai penyerahan Penghargaan dalam rangka Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke- 55 Tingkat Kabupaten Sukabumi Tahun 2019.

Berita Lainnya

21 09 2025
sadsas

tees


A. KONDISI FISIK

LUAS DAN BATAS ADMINISTRASI

Luas wilayah Kecamatan Parungkuda adalah 2.710,00 ha. Berdasarkan wilayah administrasi, Kecamatan Parungkuda  terdiri dari 8  Desa, 71 RW, 257 RT DAN 32 Kedusunan. Desa-desa yang termasuk wilayah Kecamatan Parungkuda dengan luas wilayah adalah sebagai berikut :

-       Desa Parungkuda             Luas Wilayah    198,00 ha          

-       Desa Bojongkokosan        Luas Wilayah    144,00 ha

-       Desa Sundawenang          luas Wilayah     661,00 ha

-       Desa Langensari              Luas Wilayah    231,00 ha

-       Desa Babakanjaya           Luas Wilayah    234,00 ha

-       Desa Palasarihilir             Luas Wilayah    716,00 ha

-       Desa Pondokkasolandeuh Luas Wilayah    285,00 ha

-       Desa Kompa                    Luas Wilayah    232,00 ha

 

Batas administrasi wilayah Kecamatan Parungkuda adalah sebagai berikut:

-       Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Cicurug dan Cidahu

-       Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Cibadak

-       Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Bojonggenteng

-       Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Ciambar

 

KONDISI TOPOGRAFI

Kecamatan Parungkuda mempunyai ketinggian antara 500 – 800 meter diatas permukaan laut. Bentuk wilayah kecamatan Parungkuda pada umumnya relatif datar pada bagian utara dengan kemiringan antara 3-8%, sedangkan wilayah sebelah selatan memiliki kemiringan antara 15-25%.

Jarak dari Ibukota Kabupaten 75 KM, Jarak dari Ibukota Propinsi 120 KM dan Jarak dari Ibukota Negara 95 KM.

 

 

 

KONDISI KLIMATOLOGI

Iklim di Kecamatan Parungkuda masih dipengaruhi keadaan iklim secara regional wilayah Kabupaten Sukabumi yang beriklim tropis basah dengan curah hujannya sangat dipengaruhi oleh angin Muson yang bertiup dari dataran Australia dan Asia. Keadaan curah hujan rata-rata di Kecamatan Parungkuda tahun 2021 adalah 2.962 mm/tahun dengan rata-rata hari hujan yaitu 115 hari hujan.

 

KONDISI JENIS TANAH

Kondisi jenis tanah di Kecamatan Parungkuda pada umumnya terdiri dari :

  1. Latosol coklat kekuningan
  2. Latosol coklat

 

B.  KEPENDUDUKAN

Jumlah penduduk Kecamatan Parungkuda tahun 2021 berjumlah 74.481 jiwa. Mata pencaharian penduduk Kecamatan Parungkuda sebagian besar bekerja sebagai Buruh swasta sebanyak 7.837 jiwa dan  bekerja sebagai Buruh tani sebanyak  3.852  jiwa.

  1. Jumlah Penduduk Laki-laki       = 37.259
  2. Jumlah Penduduk Perempuan    = 37.222

 

21 09 2025
Admin Pemkab Sukabumi

Sambut Tim Monev Kesrak PKK-KKBPK-Kes Jabar, Sekda harap Kesehatan Masyarakat Meningkat

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi H. Iyos Somantri didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Sukabumi Hj. Yani Jatnika Marwan menerima Kunjungan Tim Monitoring dan Evaluasi Kesatuan Gerak PKK KKBPK Kesehatan Provinsi Jawa Barat di Aula Desa Jambenenggang Kecamatan Kebonpedes, Senin (2/12).

Hadir pada kesempatan tersebut Ketua TP PKK Kab. Sukabumi, Kepala DPPKB kabupaten Sukabumi, Kepala Dinas Perkimsih, Perwakilan dari Dinas Kesehatan, Perwakilan DP3A Kab. Sukabumi, Camat beserta Unsur Forkopimcam Kecamatan Kebonpedes dan Kades jambenenggang.

Kedatangan Tim Monev PKK- KKBPK- Kesehatan yang dipimpin oleh Ny. Aas Siti Aisyah tersebut disambut dengan Penampilan Pencak silat dari Siswa SMPN I Kebonpedes yang dilanjutkan dengan meninjau pelayanan KB di Puskesmas Kebonpedes. Pada kesempatan tersebut Ketua TP PKK Desa Jambenenggang Heni Mayasofa melakukan expose Mengenai Kegiatan PKK di Desa Jambenenggang dilanjutkan dengan Penyerahan Buku Laporan Pelaksanaan Kegiatan Program PKK Kepada Ketua Tim Monitoring dan Evaluasi Kesatuan Gerak PKK -KKBPK- Kesehatan Provinsi Jawa Barat. Sementara itu,

Ketua Tim Monitoring dan Evaluasi, Aas Siti Aisyah menyampaikan kedatangan Tim Penilai Monev ini adalah untuk mengetahui sejauhmana program PKK KB Kesehatan yang sudah dilaksanakan di Desa Jambenenggang khususnya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. "semoga kader PKK di Desa Jambenenggang tetap mampu memelihara dan berkomitmen untuk memberikan kontribusi dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat" Harapnya. Ditempat yang sama Sekretaris Daerah menyambut baik kedatangan Tim Monitoring dan Evaluasi Desa Kesatuan Gerak PKK- KKBPK- Kesehatan Provinsi Jawa Barat. "Walaupun dalam waktu yang singkat keadaan dan hasil yang telah dioptimalkan hasil kerjasama dengan sthekholder dan warga masyarakat sangat merespon pelaksanaan kesrak ini selama tiga bulan". Sekda berharap kehadiran tim monev dapat meningkatkan motivasi para kader PKK dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan di masyarakat.

;
21 09 2025
Admin Pemkab Sukabumi

AKREDITASI RSUD SEKARWANGI, BUPATI SUKABUMI

Tim Surveyor Komisi Akreditasi Rumah Sakit Versi Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit (SNARS) edisi I mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah Sekarwangi Cibadak Kabupaten Sukabumi, Senin (02/12/2019). Kedatangan Tim tersebut untuk melakukan Penilaian Akreditasi pada RSUD Sekarwangi Cibadak.

Dalam sambutannya Dr. Albani Nasution di Aula Lantai 3 IGD RSUD Sekarwangi Cibadak menyampaikan laporan tentang pelaksanaan Akreditasi. Sementara itu, Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami menyampaikan bahwa pelayanan Kesehatan bagi masyarakat harus bisa tertangani dengan baik dan cepat. "Saya berharap bagaimana masyarakat secepatnya bisa dilayani dalam pelayanan dasar kesehatan, masyarakat sangat membutuhkan pelayanan rumah sakit yang baik" ungkapnya.

Menurut H. Marwan Hamami bahwa kedepan untuk mendukung program nasional Sumber Daya Manusia (SDM) unggul Indonesia maju itu harus diawali dengan manusia manusia Indonesia yang sehat. "kita berharap tentunya dari layanan yang diberikan dirumah sakit ini bisa menjawab tuntutan masyarakat, bila perlu sesuai dengan harapan bapak Presiden layanan itu tidak lagi datang kerumah, tapi rumah sakit yang mendatangi masyarakat, program jemput bola yang hari ini digulirkan oleh Jawa Barat pun dengan dokter keliling itu salah satu upaya bagaimana kedepan masyarakat tidak begitu sulit untuk mendapatkan layanan kesehatan" pungkasnya.

Ditempat yang sama Ketua Tim Surveyor Dr Laurens TH, B, Kalesaran Sp.B menyampaikan apresiasi atas kehadiran Bupati Sukabumi secara pribadi. "Artinya bahwa kepala daerah disini mendukung penuh atas akreditasi rumah sakit untuk meningkatkan pelayanan kesehatan" u

ngkapnya.

 

;

;